Pages

Senin, 18 Mei 2015

Uji Formalin Sederhana pada Makanan


Sekedar tambahan info, adanya formalin atau tidak dalam makanan bisa dengan tes kalium permanganat (KMnO4, kadang disebut PK—-singkatan Permanganas Kalikus—, warna serbuk ungu metalik kehitaman dapat dibeli diapotik). Uji ini cukup sederhana. Dengan melarutkan di air serbuk kalium permanganat hingga berwarna pink (merah jambu seulas—istilah teman2 analis kimia). > Jika kita taruh potongan bahan makanan (mis: mie) kedalamnya, jika warna pink hilang (berkurang), ada kemungkinan ada komponen formalin. > > Sebenarnya analisa ini salah satu dari puluhan standard uji yang dilakukan terhadap susu segar (yang datang di pabrik susu bubuk) sebelum dinyatakan diterima sebagai bahan baku, mengalami tes ini. > > Metoda pengujian: > Tabung reaksi berisi 10 ml susu dibubuhi 1 tetes larutan KMnO4 1 N. Larutan susu yang putih akan menjadi pink(merah jambu seulas). > > Lama waktu hilangnya warna pink (warna merah jambu seulas) dari tetesan larutan Kalium permanganat kedalam tabung reaksi berisi sample susu segar menjadi indikator kemungkinan kandungan formalin didalam susu tersebut. > Jika 1 jam tidak ada perubahan warna (warna pink stabil) berarti susu tidak mengandung formalin (atau lebih tepat dikatakan tidak menggunakan formalin sebagai pengawet), dan dilanjutkan dengan rangkaian uji lainnya sebelum dinyatakan dapat diterima sebagai bahan baku. > > Jika warna pink larutan kalium permanganat tersebut segera pudar/ hilang menjadi tak berwarna, berarti ada kemungkinan dalam sample susu terkandung formalin yang bersifat bereaksi menghilangkan warna (mereduksi) kalium permanganat. > > False positive (hasil palsu) bisa saja terjadi jika dalam bahan makanan terkandung reduktor lain yang bereaksi dengan Kalium Permanganat misalnya asam oksalat, dll. > > Tapi kebanyakan makanan yang diawetkan adalah pangan nabati/hewani (ikan basah, bakso,tahu) yang berprotein tinggi kemungkinan sangat kecil mengandung asam oksalat secara alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar